Bilamana karena suatu sebab seorang penderita harus mendapat obatnya dengan segera, maka dokter memberi tanda pada bagian atas resep dengan menuliskan cito atau CITO ! (digarisbawahi dan di beri tanda seru dan di paraf atau ditandatangani di belakang Cito). Resep Cito pembuatannya harus didahulukan dari resep-resep lainnya; dengan demikian untuk tidak mengganggu tugas rutin di Apotek, dokter yang meminta resep cito hendaknya betul-betul bila penderita dalam keadaan gawat dan penundaan pemberian obatnya dapat membahayakan. Isitilah yang sama dengan Cito ialah Statim (amat segera) atau Urgens (mendesak), juga dapat dipakai singkatan PIM (Periculum in Mora = berbahaya bila ditunda).
Ars Prescribendi
ti2k's blog Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino
0 komentar:
Posting Komentar