Interaksi Obat - Tembakau/Rokok

Senin, 15 Februari 2010

Bahwa merokok mempengaruhi metabolisme obat sudah lama diketahui. Mekanisme utama dari interaksi ini ialah biotransformasi obat dipercepat karena terjadi induksi dari mikrosomal enzim di hepar yang disebabkan oleh zat-zat yang ada pada asap rokok. Bagaimana presis mekanisme ini belum ditentukan.
Interaksi obat dengan tembakau/rokok ini mengakibatkan penurunan kadar obat dalam plasma. Yang paling penting secara klinis adalah efek terhadap Pil KB dan estrogen lainnya, juga efek terhadap Theophyllin dapat terganggu.

1. Estrogen – Tembakau/Rokok

Studi epidemiologis menunjukkan bahwa bahaya efek kardiovaskuler seperti stroke, infark miokardial dan thromboembolisme yang dikaitkan dengan penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) jauh lebih besar pada seorang perokok daripada bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan umur serta jumlah rokok yang diisap seharinya. Mekanisme pasti dari interaksi ini masih kurang jelas. Bagaimana pun, wanita yang sedang ber-KB dengan Pil KB seharusnya tidak merokok karena asap rokok dapat mengurangi kadar estrogen dalam darah. Dan kalau wanita ini tidak mau menghentikan rokoknya, maka dia harus memakai cara kontrasepsi yang lain, misalnya kondom.

2. Theophyllin – Tembakau/Rokok

Merokok secara signifikan mempengaruhi farmakokinetik theophyllin. Rokok merangsang biotransformasi theophyllin di hepar dan mengakibatkan peningkatan klirens theophyllin, sehingga waktu paruh (t1/2) theophyllin menjadi lebih singkat dan kadar dalam darah lebih rendah. Seorang perokok berat sampai memerlukan theophyllin dalam dosis dua kali lipat dari dosis lazim.


Ars Prescribendi


0 komentar:

ti2k's blog Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino